Mengapa seing terjadi kasus seperti
keterlamabatan seorang mahasiswa kekampus dan apakah ada hubungannya dengan
kedisiplinan?
Sebelum membahas lebih jauh mengenai
kedisiplinan itu sendiri kita harus cari tau dari mana sikap kedisiplinan itu
tumbuh apakah karena tipe kepribadian orang itu sendiri ataukah karena faktor
lain seperti aturan2 atau pun budaya2 ttt yang ia taati?
Berdasarkan dari teori kepribadian yang didasarkan penelitian
terdahulu dimulai dengan penelitian DW
Fiske ( 1949) dan kemudian diperluas oleh peneliti lain termasuk Norman ( 1967)
, Smith ( 1967) , Goldberg ( 1981) , dan McCrae & Costa ( 1987) .
The " BIG FIVE " adalah
kategori besar ciri-ciri kepribadian:
Extraversion : Sifat ini termasuk
karakteristik seperti rangsangan , sosialisasi , banyak bicara , ketegasan dan
jumlah tinggi ekspresi emosional .
Keramahan : dimensi kepribadian ini
meliputi atribut seperti kepercayaan , altruisme , kebaikan , kasih sayang ,
dan perilaku prososial lainnya .
Kesadaran : Common fitur dimensi ini
mencakup tingkat tinggi perhatian , dengan kontrol impuls yang baik dan
perilaku yang diarahkan pada tujuan . Mereka tinggi dalam kesadaran cenderung
terorganisir dan sadar rincian .
Neuroticism : Individu yang tinggi
dalam sifat ini cenderung mengalami ketidakstabilan emosional , kecemasan ,
kemurungan , lekas marah , dan kesedihan .
Keterbukaan : Sifat ini memiliki
karakteristik seperti imajinasi dan wawasan , dan mereka yang tinggi dalam
sifat ini juga cenderung memiliki berbagai kepentingan .
Untuk analisis sementara Mahasiswa yg terlambat tersebut ada kemungkinan
memiliki type kepribadian Neuroticism cenderung mengalami ketidakstabilan
emosional , kecemasan , kemurungan , lekas marah , dan kesedihan . mengapa hal
itu bisa terjadi? Apa yg menyebabkan hal itu terjadi pada anak tsb? apakah ada
faktor eksternal yang juga membentuk si anak ini menjadi memiliki type kepribadian
neuroticism?
Berdasarkan dari Psikologi
perkembangan, Fase remaja merupakan masa perkembangan individu yang sangat
penting. Harold Alberty (1957) mengemukakan bahwa masa remaja merupakan suatu
periode dalam perkembangan yang dijalani seseorang yang terbentang sejak
berakhirnya masa kanak-kanak sampai dengan awal masa dewasa. Conger berpendapat bahwa masa remaja.
v Perkembangan Identitas
Pada Remaja
Masa remaja merupakan periode
perkembangan dibentuk baik oleh terungkapnya biologi dan oleh norma-norma
sosial dan budaya dan harapan. Menurut Erickson, masa remaja ditandai dengan
berbeda ‘krisis’, mereka menghadapi beberapa titik penting dalam mengembangkan
‘identitas’. Mereka menjawab atau setidaknya menghadapi pertanyaan
v Masa Remaja Yang Penuh
Permasalahan
Remaja adalah masa yang penuh dengan
permasalahan. Statemen ini sudah dikemukakan jauh pada masa lalu yaitu di awal
abad ke-20 oleh Bapak Psikologi Remaja yaitu Stanley Hall. Pendapat Stanley
Hall pada saat itu yaitu bahwa masa remaja merupakan masa badai.
v Pertumbuhan Dan
Perkembangan Pada Masa Remaja
Masa remaja adalah masa transisi
diri periode anak ke dewasa. Apabila kita perhatikan dan kita ikuti pertumbuhan
anak sejak lahir sampai besar, akan didapatilah bahwa anak itu tumbuh secara
berangsur-angsur bersamaan dengan bertambahnya umur. Demikian pula halnya
dengan pertumbuhan identitas/konsep.
v Masa Remaja Yang Penuh
Gejolak
Masa remaja merupakan masa-masa yang
penuh dengan gejolak. Masa remaja juga rentan dengan berbagai permasalahan yang
cukup kompleks dan pelik. Karena di masa inilah seseorang bertumbuh dan
menjalani saat mencari jati diri untuk membentuk karakter kepribadian. Masa ini
juga seringkali.
Didalam Psikologi pendidikan
mengatakan ada suatu keadaan yang disebut Habituasi.
Habituasi adl keadaan dimana seseorang
tidak peduli atau tdk menghiraukan sesuatu yang ada disekitarnya (motivasinya
sangat rendah).
mengapa? Apakah selain karena
kepribadiannya ada faktor lain seperti lingkungan si anak ini yang tidak mendukung
dirinya untuk termotivasi melakuakan suatu hal? Bagaimana kontak si anak ini
dengan lingkungan sekitarnya? Baikah? Atau buruk?
Dalam Teori Psikologi Perkembangan Dari
perspektif teori ekologi
yang dikemukakan oleh URIE
BROFENBRENNER.
,individu
berkembang dalam jaringan yang kompleks dari sistem yg saling berhubungan.
Shg, banyak
sumber berperan dalam perkembangan tingkahlaku; faktor individual maupun faktor
lingkungan (aktifitas pengasuhan) dianggap sebagai salah satu determinan dari
perilaku individu.
Teori ini menekankan bahwa
manusia tidak berkembang dalam isolasi,namun merupakan rangkaian interaksi
di dalam keluarga,sekolah masyarakat atau komunitasnya à Setiap lapisan lingkungan selalu bersifat
dinamismempengaruhi perkembangan individu
Bagaimana caranya agar kita bisa
mengubah perilakunya agar si anak lebih termotivasi lg dalam beraktivitas.
Menurut OPERANT CONDITIONING THEORY yang
dikemukakan oleh
Burhuss
Frederick SKINNER.
Berdasarkan jenis penguatan
•
(+) memberikan sst yg disukai,ex.
pujian, bonus,dsb
Kemungkinan dgn melakukan hal tsb
bisa meningkatkan performa si anak dl beraktivitas dan motivasinya meningkat.
Jadi Mengapa fenomena keterlambatan
mahasiswa tsb terjadi yang mempengaruh
kedisiplinannya, krn bukan hanya dari faktor biologi si anak melaikan juga faktor
konteks sosial maupun budaya si anak tsb yang mempengaruhi performanya dalam
beraktivitas.
Sumber:
OPERANT CONDITIONING THEORY yang
dikemukakan oleh
Burhuss Frederick SKINNER.
teori ekologi URIE
BROFENBRENNER.
penelitian DW Fiske ( 1949) dan
kemudian diperluas oleh peneliti lain termasuk Norman ( 1967) , Smith ( 1967) ,
Goldberg ( 1981) , dan McCrae & Costa ( 1987) .
. Harold Alberty (1957)
. Conger.
Buss,
D. M. (1995). Evolutionary psychology: A new paradigm for psychological
science. Psychological Inquiry, 6, 1-31.
Goldberg,
L. R. (1981) Language and individual differences: The search for universals in
personality lexicons. In L. Wheeler (Ed.), Review of Personality and Social Psychology, Vol. 2.
Beverly Hills, CA: Sage.
McCrae,
R.R., & Costa, P.T. (1987) Validation of the five-factor model of
personality across instruments and observers. Journal of Personality and Social Psychology, 52,
81-90.
McCrae,
R.R., & Costa, P.T. (1997) Personality trait structure as a human
universal. American
Psychologist, 52, 509-516.
McCrae, R. R.,
Terracciano, A., and Members of the Personality Profiles of Cultures Project.
(2005). Universal features of personality traits from the observer's
perspective: Data from 50 different cultures. Journal of Personality and Social
Psychology, 88, 547-561.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar