Kamis, 20 Maret 2014

Psikodiagnostik (Komentar Ulasan materi minggu lalu)

Mengapa seing terjadi kasus seperti keterlamabatan seorang mahasiswa kekampus dan apakah ada hubungannya dengan kedisiplinan?

Sebelum membahas lebih jauh mengenai kedisiplinan itu sendiri kita harus cari tau dari mana sikap kedisiplinan itu tumbuh apakah karena tipe kepribadian orang itu sendiri ataukah karena faktor lain seperti aturan2 atau pun budaya2 ttt yang ia taati?
Berdasarkan dari  teori kepribadian yang didasarkan penelitian terdahulu  dimulai dengan penelitian DW Fiske ( 1949) dan kemudian diperluas oleh peneliti lain termasuk Norman ( 1967) , Smith ( 1967) , Goldberg ( 1981) , dan McCrae & Costa ( 1987) .


The " BIG FIVE " adalah kategori besar ciri-ciri kepribadian:

Extraversion : Sifat ini termasuk karakteristik seperti rangsangan , sosialisasi , banyak bicara , ketegasan dan jumlah tinggi ekspresi emosional .

Keramahan : dimensi kepribadian ini meliputi atribut seperti kepercayaan , altruisme , kebaikan , kasih sayang , dan perilaku prososial lainnya .

Kesadaran : Common fitur dimensi ini mencakup tingkat tinggi perhatian , dengan kontrol impuls yang baik dan perilaku yang diarahkan pada tujuan . Mereka tinggi dalam kesadaran cenderung terorganisir dan sadar rincian .

Neuroticism : Individu yang tinggi dalam sifat ini cenderung mengalami ketidakstabilan emosional , kecemasan , kemurungan , lekas marah , dan kesedihan .

Keterbukaan : Sifat ini memiliki karakteristik seperti imajinasi dan wawasan , dan mereka yang tinggi dalam sifat ini juga cenderung memiliki berbagai kepentingan .

Untuk analisis sementara  Mahasiswa yg terlambat tersebut ada kemungkinan memiliki type kepribadian Neuroticism cenderung mengalami ketidakstabilan emosional , kecemasan , kemurungan , lekas marah , dan kesedihan . mengapa hal itu bisa terjadi? Apa yg menyebabkan hal itu terjadi pada anak tsb? apakah ada faktor eksternal yang juga membentuk si anak ini menjadi memiliki type kepribadian neuroticism?








Berdasarkan dari Psikologi perkembangan, Fase remaja merupakan masa perkembangan individu yang sangat penting. Harold Alberty (1957) mengemukakan bahwa masa remaja merupakan suatu periode dalam perkembangan yang dijalani seseorang yang terbentang sejak berakhirnya masa kanak-kanak sampai dengan awal masa dewasa. Conger berpendapat bahwa masa remaja.

 Perkembangan Identitas Pada Remaja
Masa remaja merupakan periode perkembangan dibentuk baik oleh terungkapnya biologi dan oleh norma-norma sosial dan budaya dan harapan. Menurut Erickson, masa remaja ditandai dengan berbeda ‘krisis’, mereka menghadapi beberapa titik penting dalam mengembangkan ‘identitas’. Mereka menjawab atau setidaknya menghadapi pertanyaan

v  Masa Remaja Yang Penuh Permasalahan
Remaja adalah masa yang penuh dengan permasalahan. Statemen ini sudah dikemukakan jauh pada masa lalu yaitu di awal abad ke-20 oleh Bapak Psikologi Remaja yaitu Stanley Hall. Pendapat Stanley Hall pada saat itu yaitu bahwa masa remaja merupakan masa badai.

v  Pertumbuhan Dan Perkembangan Pada Masa Remaja
Masa remaja adalah masa transisi diri periode anak ke dewasa. Apabila kita perhatikan dan kita ikuti pertumbuhan anak sejak lahir sampai besar, akan didapatilah bahwa anak itu tumbuh secara berangsur-angsur bersamaan dengan bertambahnya umur. Demikian pula halnya dengan pertumbuhan identitas/konsep.

v  Masa Remaja Yang Penuh Gejolak
Masa remaja merupakan masa-masa yang penuh dengan gejolak. Masa remaja juga rentan dengan berbagai permasalahan yang cukup kompleks dan pelik. Karena di masa inilah seseorang bertumbuh dan menjalani saat mencari jati diri untuk membentuk karakter kepribadian. Masa ini juga seringkali.


Didalam Psikologi pendidikan mengatakan ada suatu keadaan yang disebut Habituasi.
Habituasi adl keadaan dimana seseorang tidak peduli atau tdk menghiraukan sesuatu yang ada disekitarnya (motivasinya sangat rendah).

mengapa? Apakah selain karena kepribadiannya ada faktor lain seperti lingkungan si anak ini yang tidak mendukung dirinya untuk termotivasi melakuakan suatu hal? Bagaimana kontak si anak ini dengan lingkungan sekitarnya? Baikah? Atau buruk?








Dalam Teori Psikologi Perkembangan Dari perspektif teori ekologi yang dikemukakan oleh URIE BROFENBRENNER.
,individu berkembang dalam jaringan yang kompleks dari sistem yg saling berhubungan.
Shg, banyak sumber berperan dalam perkembangan tingkahlaku; faktor individual maupun faktor lingkungan (aktifitas pengasuhan) dianggap sebagai salah satu determinan dari perilaku individu.
Teori ini menekankan bahwa manusia tidak berkembang dalam isolasi,namun merupakan rangkaian interaksi di dalam keluarga,sekolah masyarakat atau komunitasnya à Setiap lapisan lingkungan selalu bersifat dinamismempengaruhi perkembangan individu


Bagaimana caranya agar kita bisa mengubah perilakunya agar si anak lebih termotivasi lg dalam beraktivitas.

Menurut OPERANT CONDITIONING THEORY yang dikemukakan oleh
Burhuss Frederick SKINNER.

Berdasarkan jenis penguatan
         (+) memberikan sst yg disukai,ex. pujian, bonus,dsb
Kemungkinan dgn melakukan hal tsb bisa meningkatkan performa si anak dl beraktivitas dan motivasinya meningkat.

Jadi Mengapa fenomena keterlambatan mahasiswa tsb terjadi  yang mempengaruh kedisiplinannya, krn bukan hanya dari faktor biologi si anak melaikan juga faktor konteks sosial maupun budaya si anak tsb yang mempengaruhi performanya dalam beraktivitas.




Sumber:
OPERANT CONDITIONING THEORY yang dikemukakan oleh
Burhuss Frederick SKINNER.

teori ekologi URIE BROFENBRENNER.
penelitian DW Fiske ( 1949) dan kemudian diperluas oleh peneliti lain termasuk Norman ( 1967) , Smith ( 1967) , Goldberg ( 1981) , dan McCrae & Costa ( 1987) .

. Harold Alberty (1957)

. Conger.


Buss, D. M. (1995). Evolutionary psychology: A new paradigm for psychological science. Psychological Inquiry, 6, 1-31.
Goldberg, L. R. (1981) Language and individual differences: The search for universals in personality lexicons. In L. Wheeler (Ed.), Review of Personality and Social Psychology, Vol. 2. Beverly Hills, CA: Sage.
McCrae, R.R., & Costa, P.T. (1987) Validation of the five-factor model of personality across instruments and observers. Journal of Personality and Social Psychology, 52, 81-90.
McCrae, R.R., & Costa, P.T. (1997) Personality trait structure as a human universal. American Psychologist, 52, 509-516.


McCrae, R. R., Terracciano, A., and Members of the Personality Profiles of Cultures Project. (2005). Universal features of personality traits from the observer's perspective: Data from 50 different cultures. Journal of Personality and Social Psychology, 88, 547-561.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar